S A M P A H


SAMPAH!!!
Semua orang bila mendenganr kata SAMPAH identik dengan jorok, bau, sarang kuman, dan menjijikkan. Padahal setiap harinya kita selalu berhubungan dengan yang namanya sampah. Kurangnya kesadaran akan sampah dikalangan masyarakat kita, terbukti dengan masih banyaknya orang membuang sampah sembarangan.

Sebenarnya sampah bisa dimanfaatkan, cuma yang terjadi banyak orang hanya mengeluh tentang sampah tanpa mau berbuat seseuatu. Seperti yang terjadi saat ini banyak gundukan sampah di setiap sisi jalan. Ini sebagan contoh wilayah yang banyak akan gundukan sampah di setiap sisi jalannya:

Disepanjang jalan H. Juanda, Ciputat, Tanggerang Selatan tepatnya setelah Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, pasar Ciputat hingga Carefour Ciputat. Banyak sampah yang tertimbun di bahu jalan dan di trotoar pertokoan, sampah yang memakan bahu jalan menyebabkan kemacetan. Sampah yang dihasilakan disekitar pasar kebayaan berasal dari sampah sayuran, sebaian dari masyarakat sekeliling yang ikut membuang sampah rumah tanggganya ke pasar. Sampah yanng menumpuk mengeluarkan bau, banyak lalat, dan belatung.

(tumpukan sampah yang membuat kemacetan)
 (tumpukan sampah di Pasar Ciputat, Tanggerang Selatan)
(tumpukan sampah yang memakan ruas jalan)
(sampah di trotoar jalan)
 
Padahal kalu masyarakat sekitar peduli akan sampa semua itu tidak akan terjadi. Sampah terdiri dari Sampah Organik dan Samapah Anorganik, karna sampah yang dihasilakan di Ciputat kebanyakan Sampah Organik. Sebenarnya samapah organik dapat dikelola menjadi pupuk, bila sudah menjadi pupuk bisa dijualan dan menjadikan pendapatan tamabahan. Sedangakan sampah anorganik bisanya adda pabrik - pabrik atau orang - orang tertentu yag akan mengelolanya. Misalkan limbah kemasan ada sebagian UKM yang mengolahnya menjadi tas, dompet, dan sebaginya. Untuk sampah plastik lainya bisa dijadikan plastik daur ulang seperti yang sering kita gunakan.

Sampah Organik yang dijadikan pupuk
 (pupuk organik hasil olahan sampah)

Limbah plastik yang dimanfaatan (Sampah Anorganik)
 (hasil daur ulang berupa tas, dompet, dll)

Untuk kenyamanan bersama maka kita budayakan buang sampah pada tempatnya, dan mengurangi sampah dengan cara memaksimalkan pemakaian suatu barang. Jagalah keberrsiahan karna kebersihan sebagian dari Iman.

Bencana Datang Setelah Bencana


Tidak habis - habisnya warga di sekeliling merapi ditimpa musibah. Setelah mereka terkena abu fulkanik, batuan panas, sekarang mereka masih harus merasakan lahar dingin dari merapi. Sebagian para pengungsi merapi telah kembali kerumah masing -  masing setelah diturunkn setatus awas.

Mereka yang tinggal di daerah pegunungan atau dataran tinggi bisa kembali melakuka aktifitasnya kembali. Mereka kemabali kerumah untuk membersihkan rumah mereka yang kemarin tertutup abu, kembali menggarap sawah serta merawat ternak yang masih hidup.


Tetapi untuk warga yang tinggal di bantaran sungai mereka belum bisa kembli ke rumah, dikarenakan rumah mereka terkena banjir lahar dingin. Hujan yang terjadi akhir - akhir ini membuat aliran lahar dingin merepi semakin besar. Beberapa sungai dan kali di sekitar merapi pun meluap hingga 1meter dan merendam rumah mereka.


Kita hanya sekedar membayangkannya saja sudah merasa miris, bagaimana dengan nasip atau penderitaan yang mereka rasakan. Tetusan dan erupsi merapi telah berhenti dan sekarang lahar dingin pun turut mereka rasakan. Semua aktifitas terhamabat, yang bisa mereka lakukan sekarang hanya bersabar dan berdoa. Mereka membuat buat benteng pematas seadanya hanya dengan tumpukan karung yang beisi pasir, agar lahar dingin tidak semakin meluas.

Keadaan mereka yang masih berada di penggungsian.